October 20, 2012

#ROLomba Online Journalism Contest

Info lomba ini dirangkum dari tweet @republikaonline:
  1. Online journalism contest. lomba mnulis weblog dgn tema "memanfaatkn produk @BNISyariah u/ bisnis/klg anda #ROLomba
  2. Syarat dan ketentuan, WNI, berdomisili di wilayah NKRI, memiliki personal web atau personal weblog #ROLomba
  3. Tulisan original, blm pernah dipublikasi di media cetak atau online, berbahasa indonesia #ROLomba
  4. Tulisan tidak mengandung SARA, komplain dan unsur negatif lainnya, panjang tulisan maksimal 4000 karakter #ROLomba
  5. Posting (muat) tulisan tsb pada personal web atau weblog anda #ROLomba
  6. Kirim link tulisan + database utk verifikasi data ke lombamenulis@rol.republika.co.id
  7. Setiap peserta boleh mengirim lebih dari satu tulisan, pengiriman dari tgl 17 oct 2012 s/d 25 oct 2012 pengumuman tgl 31 oct 2012


Info tambahan:
Sobat ROLers yg belum mengirim database (nama, almt, tlp, TTL, pkerjaan) yuk kirim ke kuis@rol.republika.co.id. Akan ada kuis dan event" dari @republikaonline , dan supaya mempermudah verifikasi, so tunggu apa lagi yuk dikiri.

AXIS Blog Competition "Indonesia Melek Digital"


Berikut AXIS beritahukan syarat dan ketentuan (T & C) yang perlu diperhatikan untuk mengikuti Blog Competition, sebagai rangkaian kegiatan 'INDONESIA MELEK DIGITAL' pada 12 Oktober 2012 lalu.


Tema: 'Melek Digital untuk Startup Business'

Periode: 13 Oktober 2012 – 20 November 2012

Syarat dan Ketentuan: 
  • Lomba terbuka untuk Masyarakat Umum, Blogger,Mahasiswa/Pelajar, Penulis dan Penggiat Media Online.
  • Peserta memiliki blog pribadi, baik hosting gratis maupun domain pribadi.
  • Karya lomba harus ORISINIL dan BUKAN HASIL TERJEMAHAN, SADURAN, atau PLAGIARISM.
  • Karya lomba ditayangkan utuh, tidak mengarahkan pembaca  ke website lain untuk membaca karya tulisan.
  • Karya lomba bersifat baru, belum pernah ditayangkan di media manapun dan tidak sedang atau pernah diikutsertakan pada lomba apapun.  
  • Materi konten tidak boleh mengandung unsur kekerasan, SARA, hasutan negative dan juga pornografi.
  • Tulisan yang melanggar ketentuan lomba akan didiskualifikasi.

Mekanisme Lomba: 
  • Peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu tulisan dengan maksimum 3000 kata.
  • Tulisan dapat berisikan foto dan video.
  • Tulisan atau postingan yang dikirim mengarah pada pengalaman atau opini non fiksi terhadap Melek Digital untuk Startup Business.
  • Jika tulisan sudah dipublikasikan di blog pribadi, peserta harus mengirimkan beberapa data berikut ke email: dunia.axis@axisworld.co.id dengan subjek “Melek Digital untuk Startup Business Blog Competition” 
Nama Lengkap
Alamat Url Blog
Tautan langsung menuju artikel yang dilombakan
Alamat Email
Nomor telepon

Penentuan Pemenang:
  • Judul, isi dan nada pemberitaan sesuai dengan tema lomba
  • Karya lomba harus orisinil dan segar 
  • Juri memiliki hak mutlak untuk memilih pemenang dan tidak dapat diganggu gugat.
  • Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 24 November 2012 di acara So-Me Playground (Social Media Festival) dan juga di blog duniaAXIS.co.id.
Juri:
Ketua: Wisaksono @Ndorokakung
Anggota: Daniel Horan, CMO AXIS
Anggota: Anita Avianty, Head of CorpComm AXIS

Hadiah:
Tiga pemenang tulisan terbaik akan mendapatkan:
Juara I : New Ipad + paket Internet AXIS
Juara II : Samsung Galaxy Tab 2 (10.1) + paket Internet AXIS
Juara III : Samsung Galaxy Tab 2 (7.0) + paket Internet AXIS

Atas perhatiannya terimakasih, Teman AXIS ... (:

October 19, 2012

Semua Ada Masanya


Saya sudah menduganya. Gelas itu akan pecah jika saya meletakkannya di tepi lemari kayu yang ada di ruang tengah. Tapi saya tetap tidak memindahkannya. Hingga saya tak sengaja menjatuhkannya. Gelas itupun pecah berkeping-keping.

Gelas dengan satu kaki itu umurnya sudah lebih dari lima tahun. Awalnya ada setengah lusin di rumah. Biasanya digunakan untuk menyajikan minuman bagi tamu yang datang. Namun jumlahnya terus berkurang. Dan kini bersisa satu gelas saja.

Saya masih ingat, gelas yang pertama kali pecah, sayalah penyebabnya. Waktu itu saya baru saja mencucinya. Kemudian saya letakkan di atas rak piring yang penuh. Tidak beberapa lama, gelas itu terjatuh dan pecah. Serpihannya tersebar di wastafel dekat rak piring.

Ibu sempat marah karena kecerobohan saya. Tapi ayah menenangkan bahwa gelas itu memang sudah sampai masanya untuk pecah. Ah, ya. Terlepas dari segala sesuatu yang harus kita jaga dengan baik, jika memang harus pecah yaa pecah. Saat itu, untuk pertama kalinya saya belajar arti kehilangan.

Saya menulis jurnal ini di Hari Jumat, hari yang penuh keberkahan dan kebaikan. Pada hari ini, saya mendapat banyak kabar duka. Awalnya berita duka yang disiarkan melalui speaker dari masjid dekat rumah sebelum zuhur tiba. Tetangga saya dikabarkan meninggal dunia, entah karena apa. Setelah itu, lewat pesan Whatsapp saya mendapat berita bahwa adik dari kakak tingkat saya di jurusanpun dipanggil Yang Maha Kuasa. Kabarnya, ia memang sudah lama menderita sakit.

Menjelang sore, newsfeed saya merekam jejak status beberapa orang kawan dengan berita yang sama. Seorang saudari nan shalihah harus pergi meninggalkan orang-orang yang dicintainya, termasuk buah hatinya yang baru berusia tiga hari. -dan orangorang baik itu seringkali dipanggil lebih dulu olehNya-. Oh, pastinya di sudut tempat yang lainpun tersiar berita yang sama. Fulan/ah bin Fulan telah berpulang ke Rahmatullah.

Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un.

Bahkan gelas saja memiliki akhir masanya. Apalagi manusia? Bukankah kullu nafsin dzaa 'iqatul maut? Jodoh, Rezeki, kematian, semua ada masanya.

Dan kematian adalah sebaik-baik peringatan. Sudahkah kita, sekali lagi, mengambil pelajaran?

***
Di balik 3 jendela,
19 Oktober 2012 pk. 16.52 wib
Seperti ketika Allah memintamu kembali di hari Jumat itu, Yah.. 

Published with Blogger-droid v2.0.9

October 13, 2012

Bangkit dari Keterpurukan Skripsi

Memasuki tahun kelima sebagai seorang mahasiswa, saya dan beberapa orang teman yang belum lulus mencoba berjuang agar kuliah kami selesai di semester kesepuluh. Meskipun lokasi penelitian kami berbeda-beda, tapi kami saling memotivasi agar bisa lulus bersama.

Sayangnya, kenyataan seringkali tak seindah rencana. Cuaca yang tak menentu membuat waktu pengambilan data penelitian saya harus diperpanjang. Saya hanya memiliki waktu sepekan untuk mengolah data dan menuliskan pembahasannya. Sungguh waktu yang teramat sempit. Saya pun tak yakin dapat menyelesaikannya.

Meskipun telah mendaftarkan diri untuk melaksanakan seminar hasil penelitian di semester itu, tapi hingga H-7 saya belum dapat menyerahkan draft skripsi saya ke dosen penguji dan koordinator seminar. Itu artinya, saya tak dapat lulus di semester itu. Tak dapat mengenakan toga bersama teman-teman seperjuangan saya.

Ayah sangat kecewa mendengar kabar bahwa saya harus menambah satu semester lagi. Teman-teman pun menyayangkan keadaan yang saya alami. Dan saya tak kalah sedihnya. Tapi saya mencoba menemukan sebanyak-banyaknya hikmah dari ujian yang Allah berikan pada saya tersebut.

Sejujurnya, saya sangat iri pada teman-teman seperjuangan yang bisa lulus di semester itu. Tapi sebagai teman, saya tak dapat menunjukkannya kepada mereka. Saya mencoba menghadapi kenyataan ini. Tak ingin terpuruk oleh keadaan. Maka, saya pun masih menampakkan diri di jurusan. Tetap menghadiri seminar teman-teman meski dengan langkah yang berat.

Saat itu saya hanya ingin menunjukkan pada mereka bahwa saya baik-baik saja. Meski nyatanya saya tak kuat hati menghadiri sidang kelulusan mereka. Tadinya saya pun tak ingin menghadiri wisuda mereka. Saya khawatir tak dapat larut dalam kebahagiaan para wisudawan tersebut. Namun pada akhirnya saya datang juga dan mempersembahkan senyum terbaik yang saya punya. Senyum yang sebenarnya sangat dipaksakan.

mencoba tersenyum bersama para sahabat yang diwisuda
Tiga bulan semenjak memutuskan untuk menunda kelulusan itu, saya tak jua melanjutkan skripsi saya. Masih tersimpan penyesalan dalam diri. Seharusnya saya bisa lulus bersama teman-teman saya tersebut. Kelulusan teman-teman saya pun masih menjadi bayang-bayang yang senantiasa mengikuti.

Saya ingin sekali segera mengangkat beban skripsi itu dari pundak saya, seperti mereka. Tapi entah mengapa hal itu berkebalikan dengan apa yang saya lakukan. Saya justru tak jua melanjutkan untuk menulis skripsi saya tersebut. Membiarkan kegelisahan karena belum lulus itu bersemayam dalam diri. Berlarut-larut.

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And then you’ll finally see the truth
That a hero lies in you

Di tengah deadline pengumpulan draft skripsi yang kembali menyapa, saya akhirnya mencoba bangkit dari keterpurukan skripsi. Saya seharusnya menjadikan masa lalu saya itu sebagai pelajaran. Saya harus menyelesaikan skripsi saya. Bukankah itu juga yang akhirnya akan membebaskan saya dari bayang-bayang kelulusan teman-teman? batin saya.

Sayapun teringat ayah yang meski kecewa namun tetap memberikan motivasi untuk saya. "Jangan ngecewain Ayah, Ai! Yang semangat!" pesan ayah. Ayah bukan hanya sekali dua kali menasehati saya. Ayah bilang bahwa saya sebenarnya mampu menyelesaikan skripsi ini. Ayah meyakinkan bahwa saya bisa. Saya yang awalnya bebal dengan segala petuah yang diberikan -bukan hanya dari ayah, tetapi juga dari orang-orang terdekat yang begitu perhatian- sedikit demi sedikit bangkit dari skripsi yang membelenggu mimpi saya selanjutnya ini.

Saya akhirnya sadar. Ini tentang saya. Dan bukankah apa yang saya lakukanpun pada akhirnya untuk saya juga? Sesungguhnya kegelisahan itu hanya menghambat kinerja saya. Ketakutan bahwa saya kembali tak mampu menyelesaikan skripsi tepat waktu ternyata hanya membuat saya sulit sekali move on. Seandainya waktu yang saya habiskan untuk menyesali diri sendiri dan iri hati pada teman-teman saya tersebut saya gunakan untuk menyelesaikan skripsi, pastilah saya sudah dapat melaksanakan seminar di awal semester.

Dari pengalaman itu saya belajar bahwa saya memang harus fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Menyalakan lilin lebih baik daripada terus mengutuk kegelapan. From Zero to Hero. Saya mungkin memang harus menata kembali semangat saya mulai dari nol. Saya juga harus melawan ketakutan dan kegelisahan dalam diri. Tapi semua terbayar ketika kelulusan itu akhirnya bisa saya raih. Ini bukan hanya tentang bagaimana saya membahagiakan ayah, keluarga, dan orang-orang tersayang, tetapi juga sebagai pembuktian bagi diri saya sendiri bahwa saya BISA bangkit dari keterpurukan skripsi.

tersenyum bersama dekan sekaligus pembimbing skripsi saya

***
Tulisan ini diikutsertakan pada Lovely Little Garden's First Give Away  
 

October 09, 2012

"Dek, Minyak Kayu Putih di Mana?"

"Ai, ada minyak kayu putih, nggak?" tanya ayah saat saya sedang menonton TV di ruang tengah.

"Tunggu," balas saya. Saya kemudian ke kamar mencoba mencarinya di atas meja rias. Seingat saya, terakhir kali saya melihat minyak kayu putih itu di sana. Tapi ternyata nggak ada. Saya lantas mencoba membangunkan adik yang terlelap sejak setengah jam yang lalu. Kemungkinan besar dia tahu karena di rumah yang menggunakan minyak kayu putih hanya dia dan ayah. Saya sendiri kurang suka bau minyak kayu putih dan kawan-kawannya itu.

"Dek, minyak kayu putih di mana?" tanya saya. Saya tepuk-tepuk tangannya agar dia bangun dan memberitahukan di mana minyak kayu putih disimpan.

"Emmm..." Yang ditanya hanya merespons dengan mengubah posisi tidurnya.

"Dek, minyak kayu putih di manah?" tanya saya lagi, dengan sedikit penekanan. Kali ini saya goyang-goyang tangannya agar dia semakin tersadar dari tidur lelapnya. Saya pikir, saya harus segera mendapatkan minyak kayu putih itu agar ayah tak lama menunggu.

Adik sayapun akhirnya menjawab sekenanya, "Coba Kak Ai diri.."

Heh? Berdiri?
Untuk apa cobaaa??

"Di mana minyak kayu putihnya??" tanya saya yang mulai tidak sabaran. Kalimat tanyanyapun saya ubah. *Padahal kalau tetap bertanya dengan gaya yang sama nggak akan dapet gelas cantik juga, khekhe.. *

Tapi, sodara-sodara, yang bikin saya akhirnya memilih untuk tertawa sejenak sebelum lanjut melakukan pencarian terhadap sang minyak kayu putih adalah jawaban adik saya itu.

Katanya...


"Coba Kak Ai berdiri, ntar dia bunyi.."


Dalam hati Si Kakak: ???^$%*&(_%$@#+&":%#!
*Mengigau yang aneh.


***
Cerita di atas based on true story dan telah mengantongi persetujuan Sang Adik untuk dimuat di blog kakaknya. Semoga bisa menghibur Siiqebo dan kawan-kawan semua 

Oya, cerita ini pernah saya tulis di blog Multiply yang sebentar lagi akan digusur. Bagi yang ingin ikut kuis lucu ini, sila lihat infonya di sini

October 08, 2012

[#FF2in1] Jangan Sekarang!

Aku masih mematut diriku di depan cermin. Gaun-gaun yang sudah kuseleksi sejak seminggu yang lalu tergeletak berantakan di atas kasur. Gaun warna krem dengan renda emas itu akhirnya kupilih untuk menghadiri pesta pertunangan temanku.

"Katanya mau berangkat jam tujuh, tapi udah hampir jam delapan gini kamu masih mendekam di kamar. Acaranya jam berapa sih?"

Mama yang sudah berdiri di depan pintu kamarku tak henti-hentinya mengomentariku yang dianggapnya lelet. Duh, Mam, please, deh! Di saat seperti ini harusnya bantu aku memilih jilbab mana yang akan kupakai, kek! batinku. Jangan sampai apa yang baru saja kukeluhkan terdengar mama. Bisa-bisa tambah banyak ocehannya.

Sepuluh menit berlalu.

"Itu Mang Ujang udah manasin mobil dari tadi. Jangan-jangan pestanya juga udah selesai, deh!" lanjut mama. Aku hanya mengiyakan setiap perkataan mama. Bukan saatnya untuk beradu argumen, pikirku.

Kakiku tinggal selangkah lagi menuju pintu saat kemudian kusadari ada masalah besar yang siap menggagalkan rencanaku. OH, TIDAAK! Jangan Sekarang...! teriakku dalam hati. Keringat dingin mulai membasahi keningku.

Secepat kilat aku memutar balik tubuhku. Kulayangkan senyum getir ke arah mama yang masih berdiri di ujung tangga. Setengah berlari aku menuju kamar mandi di dekat dapur, meninggalkan mama yang melihatku penuh tanda tanya.

Ini gara-gara rujak mangga yang kumakan siang tadi, Mam! jawabku dalam hati.

[#FF2in1] Terlalu Cepat


Lagi-lagi dia menjadi orang pertama yang memberiku ucapan selamat ulang tahun. Aku pada akhirnya terbiasa dengan perhatian yang ia berikan. Kadang ia mengecup keningku penuh cinta saat aku bangun dari tidur. Atau ia menungguku di ruang tengah sembari menonton berita olahraga. Dan kali ini, ia memiliki cara lain yang belum pernah ia lakukan sebelumnya: mengirimkan pesan dari ponsel kunonya.
met ultah, cantik. smg pjg umur & tcapai apa yg dicita2kan.

Aku sebenarnya tak terlalu menspesialkan tanggal kelahiranku itu. Hanya tanggal yang harus kuingat setiap kali mengisi biodata. Tapi aku tak ingin membuatnya kecewa atas sikapku yang tak terlalu peduli dengan tanggal lahirku sendiri. Terlebih, aku merasakan kehangatan cinta yang ia berikan untukku lewat rutinitasnya tersebut.
Segera saja aku bangkit dari kasur empukku. Kuhampiri ia yang kini sedang asyik menatap Wave of Love kesayangannya. Matanya yang sayu seolah menjadi jawaban atas kekeliruan yang ia buat pagi ini.
“Terlalu cepat, Yah. Ulang tahunku baru besok,” kataku lembut di telinganya. Baru kali ini aku mengingat dengan baik ulang tahunku.

October 05, 2012

Mengatasi Radang Tenggorokan

Jika kamu merasa sakit saat menelan, suara menjadi serak, batuk, sakit pada otot dan sendi, keluar cairan ingus mucus, mulut berbau tidak sedap, dan sebagainya. Berhati-hatilah! Itu adalah tanda-tanda penyakit radang tenggorokan.

Dan itulah yang saya rasakan sekarang ini. Terasa sakit saat menelan. Rasanya tenggorokan ini pahit serta kering.  Inginnya dilewatin air terus, apalagi es jeruk. #eh

Kok bisa sih..?

Faringitis, bahasa kerennya radang tenggorokan, adalah sebuah penyakit yang menyerang tenggorokan atau faring. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman streptococus beta hemolitikus, disebabkan daya tahan yang lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek (Sumber: Wikipedia)

Hah, iya! Sepekan terakhir saya memang rajin minum air dingin di pagi hari. Beberapa kali saya juga menerobos hujan karena ada jadwal mengajar yang harus ditunaikan. Di musim pancaroba ini, sepertinya orang-orang memang mudah sekali sakit. Mungkin karena perubahan dari panas ke dingin yang sayangnya tidak didukung oleh kondisi tubuh yang fit.

Cara paling murah dan sederhana mengatasi radang tenggorokan yaitu dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Karena sebenarnya radang tenggorokan itu bisa sembuh sendiri meski tidak diobati. Namun, untuk balita yang terserang penyakit ini harus segera diobati karena umumnya penyebab faringitis pada balita disebabkan karena kuman. Kalau nggak diobati bisa jadi penyakit pernafasan yang akut, kelainan ginjal, bahkan penyakit jantung. :O (Sumber: milis Nikita)

Hmm... Inilah yang membuat muncul ungkapan Sehat itu Mahal. Dan tentu saja, sehat itu juga Nikmat.
 
Makanya, saya mengingatkan kepada teman-teman yang saat ini sedang menderita radang tenggorokan [termasuk saya ^^a], untuk mengikuti saran-saran berikut:
 
  1. Istirahat yang cukup [cukup susah memang buat yang lagi dikejar deadline :D]
  2. Banyak-banyak makan sayur dan buah-buahan. [sumber vitamin dan kaya serat looh!]
  3. Jangan makan goreng-gorengan. [enak siy, apalagi pas musim ujan gini. tapi bikin sakitmu tambah parah!]
  4. Hindari makanan yang mengandung zat perasa yang kuat, contohnya mie instan [ini ujian berat buat yang jarang masak, hehe]
  5. Banyak minum air putih, min 8 gelas sehari.[ cairan tubuh itu penting looh!]
  6. Minum obat: antibiotik, obat batuk, obat pilek, obat pusing..[inget, sesuai dosis yaa!!]
  7. Minum ramuan tradisional. [dibahas setelah ini]
  8. Minum susu putih atau susu beruang [bukan buat saya. Nggak suka susu >_<"]
  9. Jika sakit berlanjut, konsultasikan ke dokter [mungkin aja bukan radang tenggorokan biasa..]
  10. Banyak-banyak berdoa. [seiring dengan usaha kita nih ^^b]

Dan berikut adalah beberapa ramuan tradisonal dan modern yang bisa diterapkan untuk mengatasi radang tenggorokan:

  1. Minum air perasan jeruk nipis/lemon hangat. Kalau mau murah, pakai jeruk nipis aja. Tapi kalau mau enak (secara rasa dan aroma) bisa pakai lemon.
  2. Minum madu+air hangat. Mengkonsumsi madu langsung tanpa dicampur air hangat juga ena sih!"
  3. Minum air garam, caranya: campurkan satu sendok teh garam ke dalam seperempat gelas air mineral. Diminum saat baru bangun tidur.
  4. Minum minuman isotonik. Saat sakit, cairan tubuh kita berkurang, apalagi kalau jarang minum. Jadi, minuman isotonik bisa jadi pengganti ion yang baik. ^^b
  5. Minum Adem Sari. Dibayar berapa yaa saya buat promosi jamu ini? :D! Yang jelas, waktu liat iklannya di TV, tenyata radang tenggorokan juga salah satu gejala panas dalam.
  6. Minum jamu sambiloto. Weeew.. Nggak kebayang gimana pahitnya jamu ini. Silakan yang memang mau coba! Kalau mau bikin sendiri, resep bisa dicari di google. #malesnyari :D
  7. Makan kencur. Hmm.. Ini tips yang cukup saya dihindari. Siapa yang mau makan kencur yang sudah dikupas dan dibersihkan begitu aja? Kalau ditambah selai stroberi mungkin lebih enak #eh
  8. Makan irisan jeruk nipis+kecap. Selain diminum air perasannya, memkna langsung jeruk nipis katanya juga bisa melegakan tenggorokan. Asam dicampur manis.. Hmm.. Paduan yang klop! Kalo resep dari ayah, justru bukan pakai jeruk nipis, tapi pakai tomat![udah dicoba dan enak..!]
  9. Makan buah. Kita tahu bahwa buah itu kaya akan vitamin C. Beberapa kawan menyarankan untuk mengonsumsi tablet vitamin C atau minuman C1000 *sebut merk lagi ^^v* Tapi, sesungguhnya tubuh kita hanya membutuhkan vitamin C kurang dari 100 mg. Kelebihannya akan dibuang bersama urin. Jadi, nggak usah beli vitamin C sampai 1000 mg lah.
  10. Minum air rendaman logam-logam. Ini resep dari teman saya. Agak-agak ragu sih dengan tips ini. Beneran ga sih? Ada yang mau coba? Caranya, rendam logam-logam, seperti paku dan jarum pentul dalam segelas air mineral. Setelah beberapa menit, minum air rendaman tersebut. Bila sakit berlanjut, hubungi dokter! #sesat XD

Karena nggak tahan dengan asamnya si jeruk nipis, akhirnya saya mencampurkannya dengan madu ^^

Buat teman-teman yang sedang sakit tenggorokan atau sakit lainnya, semoga cepat sembuh yaa! ^^b

"Ada orang-orang beriman yang tekad jihad di hatinya begitu kuat, namun Allah menghentikan langkahnya untuk beristirahat sejenak di tempat tidurnya, maka istirahatnya pun akan bernilai jihad! Syafakillah.."*
 *SMS seorang kawan. 
Jihad di sini berarti bersungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu

***
di balik 3 jendela,
5 Oktober 2012 pk. 07.23 wib
daur ulang dari tulisan di blog Multiply