September 17, 2012

Tragedi Sayur Bayam

Sebelum berangkat ke kampus, Si Adek meminta saya untuk membuatkan sarapan untuknya. "Kak, bikinin sayur bayam, dong!" pintanya.

"Hah? Gue nggak bisa!" balas saya cepat. Bukan karena sibuk, tapi memang saya nggak tahu cara memasaknya XD. Oke, saya memang nggak handal dalam urusan masak memasak. Dan untuk resep sayur bayam pun saya belum pernah coba. Teman saya bilang, bahan yang dibutuhkan hanya bawang putih, bawang merah, dan garam. Rebus bahan-bahan tersebut dalam air, tambahkan bayam (dan potongan jagung bila perlu), masak sebentar, trus jadi deh.

Untuk meyakinkan, saya lantas googling dan menemukan aneka resep berbahan bayam. Resepnya tak jauh beda dengan yang disampaikan teman saya. Hanya, beberapa resep mencantumkan temu kunci, daun salam, dan tomat sebagai bahan tambahannya.

Seingat saya, dulu kakak ipar saya pernah bilang bahwa temu kunci dan daun salam tak harus disertakan. Baiklah. Di rumah saya, dua bahan itu memang tak tersedia. Bawang dan garam ada banyak, tapi satu-satunya tomat di kulkas sudah saya jadikan es tomat kemarin :P. Terpaksa deh belanja dulu.

Jam setengah tujuh pagi warung sayuran di dekat rumah saya belum buka. Saya harus ke ujung gang hanya untuk mendapatkan tomat. Tapi sesampainya di tukang sayur, saya justru tergiur untuk beli bahan-bahan lainnya. Hehe.. *Dan entah kenapa pedagang sayur yang notabene saudara jauh saya itu sering menganggap saya sedang main masak-masakan setiap kali belanja di tempatnya ^^"

It's cooking time!

Keliatannya memang mudah. Tapi setelah saya mempraktekkannya... hwaa! Kenapa rasanya jadi kacau begitu? Nggak ada gurih-gurihnya sama sekali. Kecewa dengan bawang, garam, dan gula yang tak mau bersatu, akhirnya saya nekat ambil jalan pintas dengan menambahkan penyedap. Sayangnya, Sang Penyedap justru malah melancarkan aksi peperangan. Jadilah rasanya makin nggak karuan.
secara tampilan sih nggak mengecewakan yaa :D

"Bumbunya nggak nge-blend," kata saya ke adik yang siap menyantap sarapannya yang menyedihkan. Selain bumbu, sayur bayamnya pun rasanya agak pahit. Walah.. Yang rasanya pas cuma jagung manisnya. Sebelum dimasak, saya memang merebus jagungnya lebih dulu agar tak terlalu merebusnya bersama bumbu yang lain.

Jangan-jangan sayur bayamnya sudah beracun? O.o"

Saat mengeluarkan sayur bayam dari kulkas, saya sudah mengatakan ke adik kalau sayurnya sudah tak segar lagi. Saya juga teringat tweet teman bahwa sayur bayam bisa jadi mengandung racun kalau disimpan terlalu lama dalam kulkas -selain karena dipanaskan berulang kali-.  Tapi berhubung Si Adek lapar, jadilah dia menyantap masakan saya itu. Saat itulah saya googling lagi dan menemukan info yang mengejutkan.

Belum sempat saya memberitahunya tentang info yang saya dapatkan, dia sudah berkata lebih dulu, "Please, kasih tahunya setelah gue selesai makan aja!" Saya lalu melihat ke arah piringnya. Sudah setengah jalan. Baiklah.

Dan inilah fakta tentang bayam:
Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro), jikalau bayam terlalu lama berinteraksi dengan O2 (Oksigen), maka kandungan Fe2+ pada bayam akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang bermanfaat untuk manusia adalah ferro, lain halnya dengan ferri yang bersifat racun. Jadi jangan sekali-sekali untuk memanaskan sayur bayam yang sudah melalui proses pemasakkan dalam bentuk makanan.
Alangkah baiknya juga, kita harus segera mengkonsumsi bayam sesaat setelah diolah, lebih baik hindari juga mengkonsumsi bayam yang sudah lebih dari 5 jam di atas meja makan, karena selain mengandung zat ferri yang tadi disebutkan di atas, bayam tersebut juga dapat mengandung zat nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara juga akan menjadi NO2 (nitrit) yang bersifat senyawa tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.
Dalam proses penyimpanan di lemari es pun harus diperhatikan, karena semakin lama bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit pun akan terus meningkat kadarnya.
Efek racun pada nitrit menimbulkan reaksi dengan zat besi dalam sel darah merah tepatnya di hemoglobin. Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut Methemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, makan akan terjadi Sianosis yang artinya keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen.
Dalam mengolah sayur bayam kita tidak boleh memasak sayur bayam dengan panci aluminium. Aluminium ini bisa menyebabkan racun karena bereaksi dengan zat besi yang terkandung di dalam bayam.
sumber: kampungtki.com

"Dek, nanti lo siapin tabung oksigen yaa!" kata saya setelah adik menuntaskan sarapannya. "Soalnya senyawa nitrit dalam bayam kalau dimakan, bakal berikatan dengan hemoglobin yang harusnya mengikat oksigen. Nanti lo bisa-bisa kekurangan oksigen."

"Nitrit apaan?" tanyanya.

"Jadi, selain ferro, bayam juga mengandung nitrit. Senyawa ini udah ada sejak bayamnya dipetik. Tapi bakal tambah banyak kalo kelamaan disimpen di kulkas. Lo beli bayamnya kapan deh?" tanya saya.

"Gue lupa."

"Hari Sabtu, yaa?"

"Nggak. Kayaknya Jumat. Eh, apa Rabu yaa?"

Glek!

Saya benar-benar merapal doa agar saya dan adik sehat wal'afiat serta terbebas dari keracunan bayam. Agak lebay, memang. Menurut sumber lain, nitrit yang berlebih hingga bayam tak bisa dikonsumsi itu kalau disimpan selama lebih dari seminggu. Ah, pokoknya berharap adik saya baik-baik saja. Beruntungnya, adik saya justru memberikan penguatan bahwa saya bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini. "Kalo nggak masak bayam pagi ini, lo nggak akan dapat info seputar bayam, kan?" katanya sebelum ia melaju bersama motornya.

***
di balik 3 jendela,
17 Sepetember 2012 pk. 08.51 wib
Makasih untuk Si Adek yang udah mau jadi tester bagi setiap masakan aneh kakaknya XD

24 comments:

  1. Kan sayur bayem mang gak boleh diangetin,i...anak ini ya...heheh...

    ReplyDelete
  2. kalo itu alhamdulillah udah tau sebelum kejadian ini, mba. permasalahannya terletak pada bayam yang udah berhari-hari di kulkas itu. entah ada berapa senyawa nitrit yang terkandung di dalamnya :D

    ReplyDelete
  3. ga cuma sayur bayam yang harus aware
    daun singkong juga masaknya ga asal2an
    itu bisa kluar senyawa asam apa gitu lupa
    dan BAHAYA banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, kalo daun singkong masaknya mesti gimana ki?
      kalo gak salah umbinya juga yaa? eh, lupa juga. pokoknya pernah ada beritanya di majalah Tarbawi. yang semua anaknya meninggal karena keracunan :O

      Delete
    2. Diremas2 pake garam dulu (kalo ga salah ;P )

      Delete
    3. kalo salah gimana, mba pi? :O

      :D

      Delete
    4. Jadi mabok racun daun singkongB-)

      Delete
  4. eh iya udah inget
    asam sianida

    ReplyDelete
  5. cara ngolahnya aku ga tau dan ga mau tau (jahatnya yah)
    abis horor banget efeknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi kamu kalo makan sayur daun singkong gimana ki? gak makan atau minta bikinin? ^^

      Delete
    2. ga makan
      palingan beli padang ada lalapan daun singkongnya
      itu doank

      Delete
    3. asam sianida bisa dari daun singkong ya? aku masa selama ini ingetnya dari singkong

      Delete
    4. duaduanya, hay. dari umbi maupun daunnya.

      *abis baca ulasan lengkapnya di sini: http://lutviberbagi.blogspot.com/2011/06/racun-alamiah-yang-terdapat-pada.html

      Delete
  6. trus sekarang adik nya ai apa kabar? sehat, kan?

    iya, ibu juga sering kasih tau soal bahan makanan yang nggak boleh diangetin. kentang termasuk gak boleh diangetin...

    soal daun singkong pernah denger, bisa beracun dia....

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah dia baik2 aja yas :D

      wah, aku sering angetin kentang. kenapa gitu gak boleh? tanyain ke ibunya dyas dong ^^v

      Delete
  7. Bayam tu di sini dibening bersama daun kelor. Pilihan pendampingnya ada jagung muda, labu kuning, bisa ditambah kacang panjang, kembang pepaya, terong bulat, dll. Ga pake bawang-bawangan ato tomat. Cuma pake garam dan gula (dan penyedap kalo suka).Waktu liat sayur bening yang pake bumbu macem2 di jakarta, aku terheran-heran, kok bisa?? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak kebayang gimana rasanya, mba pi? toppingnya juga unik yah.. tapi keknya di Sulawesi bumbunya emang minimalis gitu yaa? ^^a

      Delete
  8. aku kalo masak bayam ga pernah pake bawang putih ay.. ga matching kata mamah si (akunya sendiri ga pernah nyoba).

    yang enak itu, bawang merah+kencur+sereh+tomat terakhir. kencur lebih enak drpd kunci :D tapi suamiku sukanya cuma dibumbuin bawang merah doang.. sama tomat.

    makasih sharingnya ay..

    ReplyDelete
  9. pengalaman memasak yang seruu, mbak.. ;) full info

    ReplyDelete
  10. thank you bu buat infonya

    ReplyDelete
  11. maaf, kenapa kalau kita browsing tentang spinach poisoning di google agak susah. ada yang bilang ini cuma mitos di kalangan negeri2 belanda dan bekas2nya..
    sepertinya itu hanya mitos yang membawa2 ferum dengan nitrat yang sampai sekarang saya kok belum nemu jurnal penelitian ilmiahnya.
    buktinya adeknya gak apa-apa kan?
    mari kita lebih skeptis. sekarang kan nyari artikel di internet lebih gampang. ga perlu jauh2 ke perpustakaan. CMIIW

    ReplyDelete
  12. Tadi saya masak sayur bayam yang baru saja di beli dari warung, setelah saya olah menjadi sayur bening kok rasanya pahit banget, padahal bayamnya segar.
    Apa saya salah mengolah? Atau memang bayamnya emang gak bagus?

    ReplyDelete

Makasih atas kunjungannya... Sila sila tinggalkan komentar di sini ^^